MENGENAL FI SUZUKI
CAMPURAN BAHAN BAKAR
Campuran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar mesin harus dalam kondisi mudah terbakar, agar dapat menghasilkan efisiensi tenaga yang maksimal. Campuran yang belum sempurna akan sulit terbakar bila tidak dalam bentuk gas yang homogen. Bensin tidak dapat terbakar dengan sendirinya, harus dicampur dengan udara dalam takaran yang tepat. Perbandingan campuran udara dan bensin ini sangat mempengaruhi pemakaian bahan bakar.
Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan dalam bentuk volume atau berat dari bagian udara dan bahan bakar. Bensin harus terbakar keseluruhannya untuk dapat menghasilkan tenaga besar pada mesin dan meminimalkan tingkat emisi gas buang dari mesin. Secara teori perbandingan udara dan bahan bakar adalah 15 : 1 . yaitu 15 untuk udara berbanding 1 untuk bensin.
Pada kondisi sebenarnya, mesin membutuhkan campuran udara dan besin dalam perbandingan yang berbeda-beda, tergantung pada temperatur, kecepatan putaran mesin, beban dan kondisi lainya. Di bawah ini diperlihatkan perbandingan campuran udara dan bensin secara teoritis yang dibutuhkan mesin sesuai kondisi.
- Saat mesin di start (dingin) 2-3 : 1 (choke dipergunakan)
- Hangat 7-8 : 1
- Pada putaran stationer (idling) 8-12 : 1
- Berjalan normal dengan beban ringan 15-17 : 1
- Beban berat 11-13 : 1
- Saat pecepatan (tarikan) : berfariasi tergantung dari cara percepaan

Antara karburator dengan sistem fuel injection ( FI ) sebenarnya mempunyai tujuan yang sama yaitu memberikan campuran udara dan besin dalam jumlah yang tepat sesuai dengan tuntutan kondisi kerja mesin. Hanya metode pencampurannya saja yang berbeda, sedangkan pada sistem fuel injection penginjeksian dilakukan secara elektronik, bensin disemprotkan bukan berdasarkan kevakuman pada intake melainkan karena adanya respon terhadap suatu sinyal listrik dari ECM (engine control modul) ke injector.
Post a Comment